Training Disabilitas – Di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat, keberadaan pelatihan digital menjadi semakin signifikan.
Griya Zakat sebagai sebuah lembaga nirlaba yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat, baru-baru ini meluncurkan program “Pelatihan Digital Sahabat Disabilitas”.
Pelatihan digital ini diperuntukkan khusus untuk kalangan pemuda tunanetra.
Dalam inisiatif ini, mereka menggandeng Mukhlis, mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya sebagai penyandang disabilitas tunanetra untuk memberikan training.
Mukhlis: Sosok Berdedikasi & Optimis
Mukhlis (20), yang saat ini berkuliah di semester empat Fakultas Ilmu Budaya Program Studi Sastra dan Bahasa Indonesia di Universitas Airlangga Surabaya.
Dia telah membuktikan bahwa keterbatasan fisik tidak menghalangi semangat dan optimisme dalam meraih masa depan yang lebih baik.
Melalui jalur undangan, Muklis berhasil menjadi salah satu mahasiswa di universitas ternama ini, membuktikan bahwa tunanetra juga bisa berprestasi di bidang akademik.
Sejak dulu, Muklis memiliki impian besar untuk meraih gelar sarjana dan membuktikan bahwa kehidupan tunanetra juga bisa sejahtera.
“Motivasi saya untuk kuliah itu untuk membuktikan bahwa tunanetra juga bisa kuliah. Dari dulu saya pengen bisa sarjana dan kehidupan tunanetra juga bisa sejahtera“, ujarnya.
Namun, Muklis tidak hanya berhenti pada pencapaian pribadi. Dia aktif dalam berbagai organisasi dan aksi sosial.
Serta bersama Griya Zakat, Mukhlis secara rutin mengisi pelatihan digital sahabat disabilitas bagi para tunanetra setiap minggunya.
Dengan keterampilan yang ia kuasai, Mukhlis memberikan edukasi ke para tunanetra lainnya untuk melek digital.
Hal ini dinilainya dapat membantu mereka memahami dan menggunakan teknologi digital dengan baik.
Signifikansi Program Pelatihan Digital bagi Semua Kalangan
Pelatihan digital bagi teman-teman tunanetra memiliki peran yang sangat penting dalam upaya inklusi dan pemberdayaan.
Teknologi digital membuka akses terhadap informasi, pendidikan, dan peluang profesional secara lebih luas.
Bagi para tunanetra, keterampilan digital tidak hanya membantu mereka dalam berkomunikasi dan mengakses informasi.
Akan tetapi hal ini juga dapay membuka peluang untuk mandiri secara ekonomi dan berkontribusi bagi masyarakat.
Dalam pelatihan yang di luncurkan oleh Griya Zakat ini, para peserta tunanetra belajar berbagai keterampilan digital.
Sebut saja seperti penggunaan perangkat lunak pembaca layar, navigasi internet, hingga pemanfaatan media sosial dan aplikasi produktivitas.
Pelatihan ini semoga dapat memberikan bekal yang cukup bagi para tunanetra untuk bersaing di dunia kerja yang semakin digital.
Kolaborasi Training Disabilitas untuk Masa Depan Inklusi
Kolaborasi antara Griya Zakat dan Mukhlis merupakan contoh nyata bagaimana sinergi antara lembaga nirlaba dan individu berprestasi dapat menghasilkan dampak positif yang besar.
Griya Zakat, dengan pengalamannya dalam pemberdayaan masyarakat, menyediakan platform dan sumber daya yang di perlukan.
Sementara Muklis, dengan pengetahuannya sebagai tunanetra yang berpengalaman, memberikan pelatihan yang relevan dan inspiratif.
Apa Harapan & Prospek ke Depan?
Program pelatihan ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek bagi para peserta, tetapi juga memiliki dampak jangka panjang dalam menciptakan masyarakat yang lebih inklusif.
Dengan semakin banyaknya sahabat tunanetra yang memiliki keterampilan digital, semoga dapat membantu mereka menjadi lebih mandiri dan berdaya saing di berbagai bidang.
Sebagai penutup, Mukhlis menyampaikan harapannya,
“Saya berharap semakin banyak tunanetra yang bisa mendapatkan kesempatan seperti saya. Dengan dukungan dan pelatihan yang tepat, kami bisa membuktikan bahwa kami juga bisa berkontribusi untuk bangsa dan negara“
Dukungan dari masyarakat luas, baik dalam bentuk donasi maupun partisipasi aktif, sangat dibutuhkan untuk mewujudkan visi inklusi.
Mari bersama-sama kita dukung inisiatif mulia ini, demi masa depan yang lebih inklusif dan sejahtera bagi semua.
Admin Griya Zakat
WA: 0811-3428-111
