7 Amalan Bulan Dzulhijjah Paling Utama Beserta Dalilnya!

amalan bulan dzulhijjah
Daftar Isi

7 Amalan Bulan Dzulhijjah Paling Utama Beserta Dalilnya! – Bulan Dzulhijjah merupakan bulan terakhir dalam perhitungan kalender Hijriyah.

Bulan Dzulhijjah adalah juga menjadi salah satu bulan yang sangat istimewa dalam kalender Islam.

Tidak hanya lekat dengan ibadah haji dan qurban, bulan ini juga membuka pintu bagi setiap muslim untuk memperbanyak amalan baik dan meraih keberkahan lainnya.

Keistimewaan Bulan Dzulhijjah

Perlu kita ketahui bersama bahwa Dzulhijjah termasuk dalam bulan-bulan haram (disucikan karena keistimewaannya oleh Allah SWT)

Hal ini dapat kita telusuri misalnya pada QS al-Taubah: 36,

… إن عدة الشهور عند الله اثنا عشر شهرا في كتب الله يوم خلق السموت والارض منها اربعة حرم

Artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram, …”

Dalam Mafatih al-Ghaib (IV/ 432)karya al-Razi (w. 606 H), dijelaskan bahwa pada bulan-bulan haram ini, semua amal perbuatan akan dilipatgandakan.

Baik perbuatan maksiat maupun amaliyah dan ibadah, Allah senantiasa akan melipatkgandakannya pada bulan-bulan ini.

Dalam literatur hadis, Rasulullah SAW. menyebutkan bahwa pahala atas amal yang di lakukan di bulan Dzulhijjah, sama derajatnya ketika bulan Ramadan

شهران لا ينقصان، شهرا عيد رمضان، وذوالحجة

Artinya: “Ada dua bulan yang pahala amalnya tidak akan berkurang. Keduanya dua bulan hari raya: bulan Ramadan dan bulan Dzulhijjah.” (HR. Bukhari 1912)

Nah, selayaknya kita juga tetap aktif menunaikan berbagai amal baik saat datang bulan Dzulhijjah. Jangan hanay berhenti saat Ramadan usai, namun harus tetap kita jaga pada bulan-bulan yang lain.

7 Amalan Saat Bulan Dzulhijjah!

Setelah mengetahui bagaimana signifikansi serta keutamaan bulan Dzulhijjah yang di janjikan oleh Allah SWT, kita juga perlu mengetahui apa saja amaliyah yang dapat di lakukan saat bulan ini.

Selengkapnya, simak apa saja 7 amalan ketika datang bulan Dzulhijjah.

1. Menunaikan Qurban

Dzulhijjah juga disebut hari raya kurban, yang mana memang bulan ini menjadi ketentuan syariat ditetapkannya pelaksanaan qurban.

Qurban sendiri merupakan manifestasi atas rasa syukur seorang muslim kepada Allah SWT atas karunia yang di berikan.

ما عمل آدمي من عمل يوم النحر احب إلى الله من إهراق الدم

Artinya: “Tidaklah seorang anak Adam melakukan pekerjaan yang paling dicintai Allah pada hari nahr kecuali mengalirkan darah (menyembelih hewan qurban). (HR Tirmizi)

Oleh karena itu, jika memang kita sudah merasa mampu untuk berkurban, maka sunnah bagi kita untuk menyembelih hewan qurban.

Kini pun, kita bisa menyalurkan hewan kurban, tidak hanya di masyarakat sekitar, namun juga berpartisipasi untuk masyarakat di daerah terpencil melalui lembaga qurban amanah.

2. Haji & Umrah

Sudah tentu, selain disebut sebagai bulan qurban, Dzulhijjah juga disebut sebagai bulan haji.

Perlu diketahui juga bahwasannya haji merupakan salah satu dari ketentuan rukun Islam. Yakni syahadat, sholat, puasa, zakat dan haji.

Dalam penjelasan al-Hanbali dalam Lathaiful Ma’arif (h. 462) dipaparkan bahwa ibadah haji lebih afdal daripada berjihad,

ينبغي أن يكون الحج أفضل من الجهاد؛ لأن الحج مخصوص بالعشر، وهو من أفضل ما عمل في العشر، أو أفضل ما عمل فيه

Artinya: Telah sewajarnya bahwa haji lebih utama dari jihad, sebab peribadatan haji terkhususkan pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Adapun ibadah haji merupakan amal yang paling utama dilaksanakan pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah”
3. Puasa & Sholat Malam: 10 Hari Pertama

Terdapat sunnah untuk menjalankan puasa dan sholat malam pada 10 malam hari pertama di bulan Dzulhijjah.

Mengutip dari laman NU Online, penjelasan ini tertera pada hadis riwayat al-Tirmizi yang berbunyi,

ما من أيام أحب إلى الله أن يتعبد له فيها من عشر ذي الحجة، يعدل صيام كل يوم منها ، وقيام كل ليلة منها بقيام ليلة القدر

Artinya: “Sepuluh hari pertama dalam Dzulhijjah merupakan hari yang sangat disenangi oleh Allah, karenanya beribadahlah pada-Nya, dirikanlah puasa dan hidupkanlah malam seperti menghidupi Lailatul Qadar”

Dalam hadis yang lain (HR. Bukhari), Rasulullah SAW bahkan menegaskan bahwa tidak ada hal paling utama selain beribadah pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.

Hal ini pun di respons oleh al-Asqalani (w. 852 H) dalam Fath al-Bari (II: 480) bahwa hadis tersebut menjadi dasar bagi para jumhur ulama atas sunnah berpuasa di awal bulan Dzulhijjah.

Baca Juga: Lagi Diskon up to 22%, Harga Kambing Qurban Turun Drastis!

4. Perbanyak Dzikir

Kita senantiasa di perintahkan untuk selalu mengingat Allah SWT. Tindakan ini akrab juga kita sebut dengan berzikir.

Berzikir mampu memberikan ketenangan bagi setiap muslim yang ingin selalu terkoneksi dengan Allah SWT. Jenis-jenisnya bisa bermacam-macam, seperti tahlil, tahmid dan kalimat tayyibah lainnya.

Rasullullah SAW. dalam hadis riwayat Ahmad bersabda,

ما من أيام أعظم عند الله ولا أحب إليه العمل فيهن من هذه ا لأيام العشر، فأكثروا فيهن من التهليل والتكبير والتحميد

Artinya: “Sepuluh hari pertama dalam Dzulhijjah merupakan hari yang sangat diagungkan dan disenangi oleh Allah, karenanya perbanyak ucapan tahlil, takbir, tahmid”

Jadi, mari perbanyak zikir, utamanya saat datang bulan Dzulhijjah.

5. Puasa Tarwiyah

Apakah Anda pernah mendengar mengenai hari tarwiyah atau puasa pada hari tarwiyah?

Ya, puasa tarwiyah merupakan puasa yang di laksanakan pada hari tarwiyah. Tarwiyah sendiri berlangsung pada tanggal 8 Dzulhijjah.

Secara bahasa, Fairuzzabadi dalam al-Qamus al Muhith menjelaskan bahwa tarwiyah (irtawa-yartawi) dapat berarti “banyak minum”. Karena merujuk pada kebiasaan masyarakat yang membawa air untuk perbekalan di hari selanjutnya.

Ada pula pendapat bahwa tarwiyah bermula dari ar-rawiyah, yang berarti merenung. Pendapat ini merujuk pada Nabi Ibrahim a.s. yang merenungkan mimpinya saat 8 Dzulhijjah.

Dalam hal ini, al-Qarafi dalam karyanya al-Dzakirah li al-Qarafi (II:530) menjelaskan bahwa puasa tarwiyah sudah jadi keputusan sunnah dari jumhur ulama.

Keutamaan puasa tarwiyah sama dengan puasa selama setahun. Wow, yuk siapkan puasa tarwiyah untuk Dzulhijjah mendatang!

6. Puasa Arafah

Ada tarwiyah, ada pula ‘arafah. Ya, kelanjutan dari puasa tarwiyah (pada 8 Dzulhijjah) adalah berpuasa pada hari ‘arafah (9 Dzulhijjah).

Definisi ‘arafah sendiri merujuk pada kegiatan jamaah haji yang sedang menjalankan wukuf di tanah ‘arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah.

Dalam hadis yang di riwayatkan oleh Imam Muslim menerangkan bahwa,

عن أبي قتادة، قال: سئل رسول الله : عن صوم يوم عرفة ؟قال: يكفر السنة الماضية و الباقية

Artinya: “Dari Abi Qatadah, berkata suatu ketika Nabi SAW. ditanya: Bagaimana pendapatmu wahai Nabi mengenai puasa hari Arafah? Nabi menjawab: Puasa tersebut akan melebur dosa yang lampau maupun akan datang.”

Tunggu apalagi? Persiapkan diri kita semua untuk menjalankan sunnah berpuasa di hari ‘arafah.

7. Memperkaya Amal Saleh

Sebagaimana yang telah disebutkan sebelmnya bahwa bulan Dzulhijjah (sebagai bulan haram), Allah pun memberikan keistimewaan berupa dilipatgandakannya amal.

Untuk itu, menjadi sebuah kesunnahan bagi kita untuk menyempurnakan ikhtiar pendekatan kepada Allah SWT untuk berbuat baik dan beramal saleh.

Qurban & Beramal Mudah Bersama Griya Zakat!

Kini, banyak cara yang mudah bagi setiap muslim untuk menjalankan ibadahnya, termasuk dalam berkurban ataupun mencatatkan amal saleh.

Misalnya di Griya Zakat, Anda bisa menelusuri seluruh program terbaik bagi umat, misalnya program Qurban Online 2024 maupun beramal untuk saudara Palestina.

Ingin konsultasi setiap program beserta penyalurannya? Anda bisa meneruskan untuk menghubungi admin kami.

Admin Griya Zakat
WA: 0811-3428-111

Selami #CeritaMereka

Ikuti semua cerita bahagia, kabar terbaru dan berbagai panduan bersama Griya Zakat.

Ikuti kami juga di Social Media