Cari Program

5 Amalan Bulan Muharram yang Pahalanya Berlipat Ganda!

Rab, 10 Jul 2024

5 Amalan Bulan Muharram yang Pahalanya Berlipat Ganda! – Memasuki tahun Hijriyah baru, kita bisa menyambutnya dengan banyak hal, termasuk memperbanyak ibadah.

Bulan Muharram menjadi momentum awal mengiringi hadirnya tahun baru Hijriyah.

Selain sebagai bulan pertama dalam kalender Islam, Muharram juga disebut sebagai salah satu dari empat bulan haram (asyhurul hurum)

Allah SWT pun memberikan keutamaan khusus kepada bulan ini, apa saja keutamaan yang bisa kita kejar di bulan ini?

Keutamaan Bulan Muharram, Syahrullah

Bulan Muharram memiliki keutamaan yang besar dalam Islam. Rasulullah SAW menyebut Muharram sebagai “Syahrullah” yang berarti “Bulannya Allah”.

Menurut al-Munawi (w. 1031 H) melalui Faidh al-Qadir (II/53) dipaparkan bahwa syahrullah didasarkan pada lafazh jalalah ‘Allah’, yang berfungsi untuk menunjukkan sebuah keutamaan.

Selain itu, bulan Muharram juga termasuk dalam empat bulan haram yang disebutkan dalam QS. At-Taubah: 36.

Al-Baghawi (w. 516 H) melalui karyanya, Ma’alimut Tanzil fi Tafsiril Qur’an (IV:44) menegaskan bahwa,

… ,العَمَلُ الصَّالِحُ أَعْظَمُ أَجْرًا فِي الْأَشْهُرِ الْحُرُمِ
Artinya: Amal saleh lebih agung (besar) pahalanya di dalam bulan-bulan haram (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram & Rajab),

Momentum Muharram juga menjadi penanda berbagai peristiwa agung dari para Nabi dan Rasul.

Baca Juga: Tahun Baru Islam 1446 H, Begini Sejarah, Makna & Amalan Sunnahnya!

5 Amalan di Bulan Muharram!

Setelah mengetahui apa saja fadilah dan keutamaan dari bulan Muharram di atas.

Selanjutnya apa saja amalan sunnah yang dapat kita lakukan? Simak berikut,

1. Puasa ‘Asyura

Pertama, amalan utama yang dapat kita lakukan saat datang bulan Muharram adalah menjalankan puasa ‘Asyura.

Puasa ini memiliki keutamaan untuk menghapus kesalahan (dosa) atas tahun yang telah berlalu. Hal ini didasarkan melalui HR Muslim No. 1162 dengan status sahih.

Dalam hadis lainnya, Nabi SAW bersabda bahwa berpuasa di bulan Muharram, lebih baik kedudukannya setelah puasa di bulan Ramadan,

أَفْضَلُ الصِّيامِ، بَعْدَ رَمَضانَ، شَهْرُ اللهِ المُحَرَّمُ
Artinya: (Amalan) Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah , Muharram…” HR Muslim No. 1163

Untuk pelaksanaannya, ada beberapa perbedaan menurut para Ulama.

Namun jika meminjam pemaparan Ibn Qayyim al-Jauziyyah (w. 751 H) dalam Zadul Ma’ad, bahwasannya ada tiga opsi puasa Muharram, yakni:

Berpuasa pada 9 10 & 11 Muharram;
Puasa tanggal 9 & 10 Muharram;
Puasa hanya pada 10 Muharram saja.

2. Meringankan Beban Orang Lain

Nabi SAW selalu mengajarkan untuk saling membantu dan menolong sesama, terlebih pada bulan yang mulia ini.

Imam al-Suyuthi (w. 911 H) dalam Jami’ al-Shaghir (9056) menyertakan,

مَن وَسَّعَ على عِيَالِهِ في يومِ عاشوراءَ ، وَسَّعَ اللهُ عليه في سَنَتِهِ كلِّها
Artinya: “Orang yang melapangkan keluarganya pada hari Asyura’, maka Allah akan melapangkan hidupnya pada tahun tersebut” As-Suyuthi, Jami’ al-Shaghir (9056)

Dalam sebuah hadis, Nabi SAW bersabda,

ومن يسَّرَ على مُعسرٍ في الدُّنيا يسَّرَ اللَّهُ عليهِ في الدُّنيا والآخرةِ
Artinya: “Barangsiapa yang meringankan kesulitan seorang mukmin di dunia, Allah akan meringankan kesulitannya di akhirat.” (HR. Tirmizi No. 1930)

Tidak hanya bernilai positif di sisi Allah SWT, namun juga menumbuhkan rasa persaudaraan antar sesama.

3. Bersedekah

Masih sama dengan jenis amalan sebelumnya, yakni guna meringankan atau memberikan kabar gembira kepada orang lain.

Bersedekah tidak hanya berarti memberikan harta atau uang, tetapi juga bisa berupa dukungan dengan komponen lain, seperti tenaga, ilmu, atau waktu.

Misalnya melalui Griya Zakat, Anda bisa menelusuri berbagai program sosial terbaik untuk membantu sesama dengan cara berdonasi.

Bersedekah di bulan Muharram memiliki keutamaan yang lebih besar karena bulan ini termasuk salah satu bulan yang mulia.

Insyaalah, pahala di bulan ini akan dilipatgandakan oleh Allah SWT, sehingga semakin banyak keberkahan yang kita peroleh. Aaamiin.

4. Giat Ibadah Malam

Melakukan ibadah malam atau qiyamul lail menjadi salah satu amalan yang patut dilaksanakan saat berada di bulan haram seperti Muharram ini.

Ibadah malam meliputi shalat tahajud, membaca Al-Quran, maupun memperbanyak dzikir.

Nabi SAW sangat menganjurkan umatnya untuk memperbanyak ibadah malam, karena ibadah ini memiliki banyak keutamaan.

Ibadah malam adalah waktu yang sangat mustajab untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT.

5. Memperbanyak Amal Saleh

Amal saleh meliputi semua perbuatan baik yang di lakukan dengan niat ikhlas karena Allah SWT.

Melansir dari laman nuonline, bahwasannya Syekh Abdul Hamid Kudus (w. 1334 H) dalam kitabnya Kanzu al-Najah wa al-Surur Fi Ad’iyyati Tasyrahu al-Shudur merangkum,

فِى يوْمِ عَاشُوْرَاءَ عَشْرٌ تَتَّصِلْ * بِهَا اثْنَتَانِ وَلهَاَ فَضْلٌ نُقِلْ
صُمْ صَلِّ صَلْ زُرْ عَالمِاً عُدْ وَاكْتَحِلْ * رَأْسُ الْيَتِيْمِ امْسَحْ تَصَدَّقْ وَاغْتَسِلْ
وَسِّعْ عَلَى اْلعِيَالِ قَلِّمْ ظُفْرَا * وَسُوْرَةَ الْاِخْلاَصِ قُلْ اَلْفَ تَصِلْ
Artinya: “Ada sepuluh amalan pada hari ‘asyura, yang ditambah lagi dua amalan lebih sempurna. Berpuasalah, salatlah, sambung silaturrahim, ziarahi orang alim, jenguk orang sakit dan pakai celak mata. Usaplah kepala anak yatim, bersedekahlah, dan mandi, menambah nafkah keluarga, memotong kuku, membaca surat al-Ikhlas 1000 kali”

Jadi, mana amalan yang ingin di lakukan saat bulan Muharram ini? Apakah ada salah satu opsi mudah yang bisa kita terapkan?