Istimewa, Ini 4 Bulan Haram yang Disebutkan Al-Quran! – Dalam penanggalan Islam, Hijriyah, terdapat empat bulan yang memiliki keistimewaan tersendiri. Umat Islam pada umumnya menyebut momentum ini sebagai “bulan haram”
Bulan-bulan yang di maksud di sini adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.
Keempat bulan ini bukan hanya menjadi waktu biasa dalam penanggalan Hijriyah, namun juga menjadi momentum yang mulia dengan berbagai keutamaan dari Allah SWT.
Istimewa, Bulan Haram Disebut di dalam Al-Quran
Keabsahan bulan haram ini tidak hanya menjadi riwayat tak berdasar, namun memang di sebutkan dalam al-Quran.
Mari kita lihat QS. At-Taubah ayat ke-46 yang berbunyi,
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ
Artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauhul mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu)”
Dalam Tafsir al-Thabari (XIV/ 235), termaktub bahwasannya empat bulan yang ada dalam ayat tersebut adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.
Hal ini pun di perkuat dengan berbagai hadis, sebut saja misalnya dalam HR Bukhari No. 3025
Kenapa Disebut Bulan Haram?
Nah, kita telah mengetahui apa saja bulan haram yang telah tertera dalam al-Quran beserta hadis di atas. Lalu, mengapa momentum empat bulan tersebut di namakan dengan “bulan haram”, “asyhurul hurum“, atau “arba’atun hurum“?
Sebenarnya, hal ini berkaitan dengan historisitas tradisi dan kebiasaan masyarakat masa Arab pra-Islam.
Pada bulan-bulan ini, warga Arab pra-Islam tidak akan melakukan peperangan untuk menumpahkan darah.
Misalnya bulan Dzulqa’dah, yang mana lughawinya adalah “bulan untuk duduk-duduk“. Sedangkan secara maknawi berarti bulan tanpa peperangan. (Ibnu Mandzur, Lisanul Arab, III/357)
Baca Juga: Arti Penamaan Dzulqa’dah Menurut Ulama, Deep Banget!
Sementara itu, ada pula sebab lain di samping kebiasaan masyarakat pra-Islam, yakni memang terdapat larangan dalam melakukan semua perbuatan maksiat, karena bulan ini bernilai suci.
لتعظيم انتهاك المحارم فيها أشدَّ من تعظيمه في غيرها، وكذلك تعظيم الطاعات فيها …
Artinya: “…pada bulan tersebut larangan untuk melakukan perbuatan maksiat lebih ditekankan daripada bulan yang lainnya dikarenakan mulianya bulan tersebut” (Ibn Jauzi, Zaad al-Maysir fi Ilm al-Tafsir, Juz 2, h. 256)
Jadi, penjelasan mengapa di namakan dengan “bulan haram” karena ini juga menyangkut masalah nilai tradisi, serta perspektif teologis.
3 Bulan Berurutan, 1 Bulan Terpisah. Apa Alasannya?
Jika kita cermati bulan-bulan haram tersebut dengan seksama, maka kita akan menemui terdapat tiga bulan yang berurutan, serta satu bulan terpisah. Sebagaimana Ibn Katsir menyatakan,
ثَلَاثَةٌ سَرْدٌ وَوَاحِدٌ فَرْدٌ
Artinya: “Tiga bulan berturut-turut sedang yang sebulan menyendiri”
Sebenarnya juga terdapat pendapat para ulama mengenai ketetapan bulan haram tersebut, termasuk berurutan dan yang terpisah.
Melansir dari laman bincangsyariah, hikmah tiga bulan berurutan (Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram) adalah untuk memberi keleluasaan bagi jamaah haji yang berada di Mekkah.
Keleluasaan ini berupa keamanan dan perlindungan bagi jamaah haji. Sehingga satu bulan sebelum dan sesudah Dzulhijjah bisa melaksanakan haji dengan aman dan lancar, tanpa ada gangguan keamanan (peperangan)
Sedangkan Rajab berada jauh dari ketiga bulan haram yang lain, sebab karena bulan ini menjadi pertengahan tahun dan biasanya banyak jamaah akan melaksanakan umroh. Jadi alasannya tetap berkaitan dengan keamanan.
Namun ada pula pendapat alternatif bahwa Rajab mulia karena menjadi bulan persiapan menuju Ramadan.

Pahala Melimpah, Mari Gapai Keutamaan di Bulan Istimewa!
Tentu, di bulan haram yang istimewa ini memiliki berbagai fadilah dan keutamaannya masing-masing.
Keutamaan bulan Dzulhijjah, Muharram, Rajab dan Dzulqa’dah sangat melimpah. Seperti melakukan puasa sunnah, memperbanyak sedekah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui ibadah mahdhoh lainnya.
Gapai pahala sebanyak mungkin saat bulan-bulan istimewa ini bersama Griya Zakat. Anda bisa menyalurkan bantuan untuk meringankan beban sesama.
Anda juga bisa menyalurkan qurban di bulan Dzulhijjah dengan berbagai opsi hewan kurban yang variatif. Ingin konsultasi? Segera hubungi admin kami.
Admin Griya Zakat
WA: 0811-3428-111
