Disebut “Bulannya Allah”, Ini 7 Keutamaan Bulan Muharram! – Menyambut tahun baru Hijriyah, pastinya kita akan menginjak pada bulan Muharram terlebih dahulu.
Perlu kita ketahui bahwa bulan Muharram memiliki status istimewa dalam kalender Hijriyah.
Memang apa menariknya bulan ini dalam khazanah Islam? Berikut ini adalah tujuh keutamaannya yang perlu kita ketahui.
1. Termasuk dalam Bulan Haram yang Suci
Pernahkah Anda mendengar istilah bulan haram, asyhurul hurum atau arbaatun hurum?
Yap, bulan Muharram merupakan salah satu dari empat bulan haram yang suci dalam Islam. Sebagaimana termaktub dalam QS al-Taubah: 36.
Bulan-bulan ini disebut “haram” karena di dalamnya, segala bentuk pertikaian dan peperangan dilarang keras.
Ibn Jauzi (w. 597 H) melalui karyanya, Zaad al-Maysir fi Ilm al-Tafsir (II: 256), menyampaikan,
لتعظيم انتهاك المحارم فيها أشدَّ من تعظيمه في غيرها، وكذلك تعظيم الطاعات فيها …
Artinya: “…pada bulan tersebut larangan untuk melakukan perbuatan maksiat lebih ditekankan daripada bulan yang lainnya dikarenakan mulianya bulan tersebut”
Ini menegaskan bahwa bulan-bulan ini memiliki kedudukan istimewa, di mana umat Islam di anjurkan untuk memperbanyak amal ibadah dan menjauhi perbuatan dosa.
2. Disebut dengan “Bulannya Allah”
Muharram juga di kenal sebagai “Bulannya Allah” (Syahrullah). Sebutan ini menunjukkan kemuliaan yang terkandung pada momentum tersebut.
Dalam Faidh al-Qadir (II/53) karya al-Munawi (w. 1031 H) yang menukil pernyataan al-Zamakhsyari (w. 538 H), bahwa sebutan syahrullah disandarkan pada lafazh jalalah ‘Allah’ untuk menunjukkan kemuliaan dan agungnya bulan tersebut.
Ini juga kita bisa temui dalam sebutan ‘Baitullah’ (rumah Allah) yang merujuk pada Ka’bah di Masjidil Haram.
3. Terdapat Hari Mulia: Asyura
Ingin menjalankan amalan yang dapat menghapus kesalahan selama setahun sebelumnya? Yap, kita bisa berpuasa di hari Asyura.
Hal ini dapat didasarkan pada HR. Muslim No. 1162 yang berbunyi,
وصِيامُ يومِ عاشُوراءَ، إِنِّي أحْتَسِبُ على اللهِ أنْ يُكَفِّرَ السنَةَ التِي قَبْلَهُ…
Artinya: Berpuasa di hari ‘Asyura, sesungguhnya saya mengira bahwa Allah akan menghapus kesalahan di tahun yang telah lalu
Hari Asyura, yang jatuh pada tanggal 10 Muharram, adalah salah satu hari yang paling mulia dalam Islam.
Al-‘Aini (w. 855 H) melalui Umdatul Qari’ (XI: 117) memaparkan bahwasannya Asyura menjadi momentum yang berharga bagi Allah kepada para Nabi & Rasul-Nya.
Selain berpuasa, umat Muslim juga di anjurkan untuk memperbanyak sedekah dan amal ibadah lainnya pada hari Asyura.
4. Pahala Berlipat Ganda
Amal ibadah yang di lakukan pada bulan Muharram, sebagai bulan haram, akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
Pada bulan ini, setiap kebaikan yang dilakukan akan di beri ganjaran lebih oleh Allah SWT, begitu juga dengan ganjaran atas kezaliman.
Dalam Tafsir al-Kabir (XVI: 53) karya al-Razi (w. 606 H) memaparkan,
وَمَعْنَى الْحَرَمِ: أَنّ الْمَعْصِيَةَ فِيْهَا أَشَدُّ عِقَاباً ، وَالطَّاعَةُ فِيْهَا أَكْثَرُ ثَوَاباً
Artinya: “Maksud dari haram adalah sesungguhnya kemaksiatan di bulan-bulan itu memperoleh siksa yang lebih berat dan ketaatan di bulan-bulan tersebut akan mendapat pahala yang lebih banyak”
Ini tentu jadi kesempatan emas bagi kita untuk meningkatkan ibadah, sekaligus menjauhi segala larangan yang ada.
Baca Juga: 5 Keutamaan & Larangan di Bulan Haram, Jangan Kebablasan!
5. Puasa Muharram: Terbaik Setelah Ramadan
Kita juga bisa mengejar pahala besar di bulan Muharram, yakni dengan berpuasa.
Keutamaan berpuasa pada bulan Muharram lebih baik setelah puasa Ramadan. Sebagaimana HR Muslim No. 1163 yang berbunyi,
أَفْضَلُ الصِّيامِ، بَعْدَ رَمَضانَ، شَهْرُ اللهِ المُحَرَّمُ، وأَفْضَلُ الصَّلاةِ، بَعْدَ الفَرِيضَةِ، صَلاةُ اللَّيْلِ
Artinya: “Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram; dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam”
Yuk, mari gunakan momentum ini untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
6. Banyak Peristiwa Agung
Bulan Muharram juga di kenal dengan berbagai peristiwa agung yang terjadi di dalamnya.
Melansir dari laman nuonline, beberapa peristiwa penting terjadi pada bulan Muharram, seperti:
- Kemenangan Nabi Musa as. atas Firaun,
- Pendaratan kapal milik Nabi Nuh as.,
- Nabi Yunus di beri keselamatan untuk keluar dari perut ikan,
- Ampunan Allah SWT datang kepada Nabi Adam as.,
- Nabi Yusuf as. keluar dari sumur pembuangan,
- Lahirya Nabi Isa as.,
- Kesembuhan bagi Nabi Ayub as.,
- Allah mengampuni Nabi Dawud as.,
- Lahirnya Nabi Ibrahim as.,
- Nabi Ya’qub di anugerahkan dapat kembali melihat,
- Ampunan Allah SWT untuk Nabi Muhammad SAW.
Mengenang peristiwa-peristiwa ini memberikan kita inspirasi dan motivasi untuk selalu bertawakkal kepada Allah SWT. dalam menghadapi berbagai ujian kehidupan.
7. Awal Tahun, Sarana Reflektif
Untuk memaksimalkan keberkahan pada bulan Muharram sebagai awal mula tahun baru Islam, kita mesti mampu menggunakannya sebagai sarana perbaikan.
Anjuran untuk selalu memperbaiki hari-hari yang lalu dengan asa di masa depan wajib di lakukan.
Sebagaimana kata mutiara berkata, “Jika hari ini masih sama dengan kemarin, maka dia lah orang yang rugi“
Perbaikan ini meliputi berbagai hal, misalnya lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT secara religius, memperbanyak kesalehan sosial, dll.
Yuk Perbanyak Amal, Sambung Tangan ke Saudara Kita!
Dengan merefleksikan berbagai macam keutamaan bulan Muharram di atas, semoga kita dapat memanfaatkan momentum ini dengan optimal.
Anda bisa membantu sesama yang membutuhkan melalui program-program kampanye sosial Griya Zakat. Anda juga bisa berkonsultasi melalui admin kami!
Semoga Allah SWT memberikan kita kekuatan dan kesempatan untuk terus beribadah dan meraih keberkahan di bulan yang mulia ini.
Admin Griya Zakat
WA: 0811-3428-111
