Malam Nisfu Syaban 2025: Amalan, Hukum & Jadwalnya!

malam nisfu syaban
Daftar Isi

Malam Nisfu Syaban 2025: Amalan, Hukum & Jadwalnya! – Sebagai muslim, kita dapat menemukan hal spesial di setiap waktu, tak terkecuali momentum-momentum istimewa di kalender Hijriyah.

Pada bulan Syaban salah satunya, di dalam bulan ini memiliki momentum spesial. Yaitu malam Nisfu Syaban.

Menurut beberapa ulama, malam ini merupakan momentum pertengahan bulan Syaban dengan berbagai peritiswa yang penting.

Apa saja keistimewaan, amalan dan doa mujarab di malam ini? Serta kapan malam nisfu syaban ini berlangsung di tahun ini? Simak selengkapnya!

Keistimewaan Malam Nisfu Syaban!

Malam Nisfu Syaban adalah salah satu momen istimewa untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Perlu diketahui bahwa di dalam malam tersebut tersimpan keutamaan yang besar, sehingga dianjurkan bagi setiap Muslim untuk mengisinya dengan ibadah.

Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa,

“Sesungguhnya Allah SWT memperhatikan hamba-hamba-Nya pada malam Nisfu Sya’ban, maka Dia mengampuni dosa-dosa semua makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan” (HR Ibnu Majah No. 1390)

Beberapa ulama berpendapat bahwa pada malam Nisfu Syaban, Allah SWT menetapkan takdir tahunan setiap hamba-Nya.

Oleh sebab itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa, dengan harapan memperoleh takdir yang baik dalam kehidupannya.

malam nisfu syaban

Amalan Merayakan Nisfu Syaban, Dianjurkan!

Adakah amalan khusus yang bisa kita lakukan pada malam di pertengahan bulan Sya’ban?

Lantas jika ada, bagaimana tinjauan hukum Islam dalam memandang amalan tersebut?

1. Membaca Yasin 3 Kali

Melansir dari laman MUI, salah satu amalan yang dapat di aktualisasikan kita sebagai muslim adalah membaca surat Yasin tiga kali setelah maghrib.

Anjuran ini di dasarkan pada penjelasan kitab I’anatuth Thalibin (I: 263) karya Abu Bakar Syatha (w. 1385 H) yang berbunyi,

وَﯾُﺴْﺘَﺤَﺐ ﻗِﺮَاءَةُ ﯾَﺲٓ ﺑَﻌْﺪَ اﻟْﻤَﻐْﺮِبِ ﺛَﻼَﺛًﺎ، وَﯾُﺪْﻋَﻰ ﺑَﻌْﺪَ كُلِّ مَرَّةٍ بِالدُّعاء اﻟْﻤَﺄْﺛُﻮرِ ﻟِﻨَﯿْﻞِ ﻣَﻄْﻠُﻮبٍ ﻣُﻌَﯿﱠﻦٍ

Artinya: “Disunnahkan membaca Surat Yasin tiga kali setelah Maghrib, dan setelah setiap kali membaca, berdoa dengan doa yang diajarkan untuk mendapatkan hajat tertentu.”

2. Menghidupkan Malam Nisfu Syaban

Melalui ulasan pustaka dalam kitab Qalyubi wa ‘Umairah karya Shihabuddin al-Qalyubi (1069 H), di sebutkan bahwa,

يندب إحياء ليلتي العيدين بذكر أو صلاة أولاها صلاة التسبيح، ويكفي معظمها وأقله صلاة العشاء في جماعة والعزم على صلاة الصبح  كذلك. ومثلهما ليلة نصف شعبان، وأول ليلة من رجب وليلة الجمعة لأنها محال إجابة الدعاء

Artinya: “Disunahkan menghidupkan malam hari raya, Idhul Fitri dan Idhul Adha, dengan berdzikir dan shalat, khususnya shalat tasbih. Sekurang-kurangnya adalah mengerjakan shalat Isya berjamaah dan membulatkan tekad untuk shalat Shubuh berjamaah. Amalan ini juga baik dilakukan di malam nisfu Sya’ban, awal malam bulan Rajab, dan malam Jumat karena pada malam-malam tersebut doa dikabulkan”

Dari pernyataan di atas, kita dapat melakukan beberapa amaliyah, seperti zikir dan salat berjamaah, dalam rangka taqarrub ilallah.

Bagaimana Hukum Menjalankan Amaliyah Nisfu Syaban?

Lantas, bagaimana hukum menjalankan amaliyah malam Nisfu Sya’ban di atas? Apakah sah dalam Islam?

Pendapat-pendapat para Ulama di atas umumnya merujuk beberapa dalil hadis. Meskipun beberapa di antaranya berstatus dhaif (lemah). Namun amaliyah tersebut sebatas menyangkut perihal fadha’il amal.

Imam an-Nawawi (w. 676 H) dalam Al-Adzkar (h. 17-18) berpendapat bahwa,

قال العلماء من المحدثين والفقهاء وغيرهم: يجوز ويستحب العمل في الفضائل والترغيب والترهيب بالحديث الضعيف مالم يكن موضوعا

Artinya: “Para ulama ahli hadits, fikih, dan lainnya berpendapat bahwa boleh dan disunahkan mengamalkan hadits dha’if dalam fadhailul a’mal, targhib dan tarhib (janji dan ancaman Allah SWT) selama hadits tersebut bukan hadits maudhu’, …”

Hal ini juga selaras dengan yang di sampaikan oleh Sayyid Alawi al-Maliki (w. 2004 H) dalam Majmu’ Fatawi wa Rasa’il (h. 251),

“Para ulama ahli hadis dan lainnya sepakat bahwa hadis dhaif bisa dijadikan panduan dalam masalah fadha’il al-a’mal. Di antaranya Ahmad bin Hanbal, Ibn Mubarak, dan Sufyan, al-Anbari serta ulama lainnya. (Bahkan) Ada yang menyatakan: Apabila kami meriwayatkan (hadis) yang menyangkut perkara halal ataupun yang haram, maka kami akan berhati-hati. Tapi apabila kami meriwayatkan hadis tentang fadha’il al-a’mal, maka kami melonggarkannya”

Nah, keputusannya ada di pihak masing-masing dari kita, yakni dapat menjalankannya maupun tidak.

Yang terpenting adalah mari memperbanyak ibadah di setiap waktu sebagai bentuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Update Jadwal Nisfu Sya’ban Tahun 2025

Malam pertengahan ini jatuh pada pertengahan bulan Syaban pada kalender Hijriah.

Untuk tahun 2025 atau bertepatan dengan 1446 hijriyah, melansir laman Kompas, malam Nisfu Sya’ban akan jatuh pada Kamis malam, 13 Februari 2025.

Mari memanfaatkan malam ini dengan berbagai amalan kebaikan yang banyak, seperti sedekah, salat serta anjuran-anjuran yang telah di sampaikan di atas.

Selami #CeritaMereka

Ikuti semua cerita bahagia, kabar terbaru dan berbagai panduan bersama Griya Zakat.

Ikuti kami juga di Social Media