Arti Penamaan Dzulqa’dah Menurut Ulama, Deep Banget! – Bulan Dzulqa’dah adalah salah satu dari dua belas bulan dalam kalender Hijriyah.
Bulan ini merupakan bulan ke-11 dalam urutan kalender Islam dan termasuk salah satu dari empat bulan haram, yakni bulan yang di muliakan oleh Allah SWT.
Penamaan bulan Dzulqa’dah memiliki sejarah dan makna mendalam yang sering kali di bahas oleh para ulama.
Mari kita eksplorasi lebih jauh arti dan makna dari penamaan Dzulqa’dah menurut para ulama melalui artikel berikut,
Di Balik Penamaan Dzulqa’dah
Berdasar atas penelusuran Syauqi Dhaif (w. 2005 M) dalam al-Mu’jam al-Wasith (II/748), Dzulqa’dah berasal dari dua kata dalam bahasa Arab, yaitu “Dzu” dan dan “Al-Qa’dah”
Kedua term tersebut masing-masing memiliki arti “pemilik” atau “yang memiliki”; dan “duduk”.
Secara harfiah, Dzulqa’dah bisa berarti sebagai “pemilik tempat duduk” atau “bulan duduk”. Tapi, apakah kita memaknai bulan Dzulqa’dah ini sebagai “bulan untuk duduk-duduk” atau “bulan untuk bersantai”?
Tentu kita tidak menjadi golongan tekstualis yang mengartikan dalam cara tersebut.
Dalam tinjauan histori budaya Arab pra-Islam, bulan ini di namakan demikian sebab alasan tertentu.
Menurut Al-Biruni (w. 440 H) dalam al-Atsar al-Baqiyah ‘an al-Qurun al-Khaliyah (416), masyarakat Arab pra-Islam biasanya menghentikan aktivitas perang dan memilih bepergian saat bulan ini tiba.
Hal ini juga ditegaskan Ibnu Mandzur (w. 711 H) dalam karyanya, Lisanul Arab (III/357), bahwa masyarakat Arab pra-Islam lebih banyak menghabiskan waktu untuk beristirahat di rumah atau berkumpul dengan keluarga.
Makna Spiritualitas Bulan Dzulqa’dah
Menurut para ulama, penamaan bulan Dzulqa’dah memiliki beberapa makna yang mendalam. Berikut penjelasannya:
1. Perintah Damai & Tidak Zalim
Salah satu keistimewaan bulan Dzulqa’dah adalah sebagai bulan yang membawa pesan damai dan keselamatan.
Al-Thabari (w. 310 H) dalam tafsirnya menjelaskan bahwa bulan ini adalah bulan haram, dimana diharamkan untuk melakukan peperangan dan permusuhan, karena disucikan oleh Allah SWT.
Hal ini sejalan dengan ajaran Islam yang mengedepankan perdamaian dan menghindari pertumpahan darah.
2. Bulan Persiapan untuk Ibadah Haji
Dzulqa’dah juga dianggap sebagai bulan persiapan untuk ibadah haji, yang puncaknya di lakukan pada bulan Dzulhijjah.
Para ulama menjelaskan bahwa bulan ini memberikan waktu bagi umat Islam untuk mempersiapkan diri secara fisik, mental, dan spiritual.
Persiapan yang di lakukan meliputi membersihkan hati dari segala macam keburukan, memperbanyak ibadah dan zikir, serta memperbaiki hubungan dengan sesama manusia.
Baca Juga: Gejolak Rafah Palestina, Pancing Atensi Kemanusiaan di Media Sosial!
3. Refleksi & Introspeksi Diri
Bulan Dzulqa’dah adalah waktu yang tepat untuk melakukan refleksi dan introspeksi diri.
Sebagaimana kultur positif masyarakat Arab pra-Islam, di mana mendorong kita untuk menggunakan waktu tersebut untuk merenung, memperbaiki kesalahan, dan memperkuat niat untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
4. Simbol Keberkahan & Kesejahteraan
Penamaan Dzulqa’dah juga di anggap sebagai simbol keberkahan dan kesejahteraan.
Dalam sejarah Islam, bulan ini sering kali di isi dengan kegiatan positif dan produktif yang mendatangkan berkah bagi diri sendiri dan orang lain.
Untuk itu, perbanyak amal kebaikan, sedekah, dan membantu sesama selama bulan ini. Al-Razi dalam Mafatih al-Ghaib (XVI/54) menjelaskan,
مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ أَشْهُرِ اللّٰهِ الْحُرُمِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا
Artinya: “Barang siapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari”
Hal ini karena setiap perbuatan baik yang di lakukan pada bulan-bulan haram termasuk Dzulqa’dah akan di lipat gandakan pahalanya.
5. Penguatan Hubungan Sosial
Dzulqa’dah adalah bulan di mana masyarakat Arab tradisional cenderung lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga dan komunitas mereka.
Jadi, bulan ini adalah waktu yang tepat untuk memperkuat hubungan sosial, memperbaiki hubungan yang retak, dan mempererat ikatan persaudaraan.
Dengan tidak adanya peperangan dan konflik, masyarakat memiliki lebih banyak waktu untuk berinteraksi secara positif dan harmonis.

Kuatkan Solidaritas, Bantu Saudara Sesama!
Penamaan bulan Dzulkaidah mengandung makna yang sangat dalam dan penuh hikmah menurut para ulama.
Dzulqa’dah mengajarkan umat Islam tentang pentingnya kedamaian, introspeksi, persiapan ibadah, serta mempererat hubungan sosial.
Mengingat hal ini, mari berpartisipasi untuk turut serta dalam meredakan konflik saudara kita di Palestina atas kebengisan Israel.
Anda bisa menyalurkan dukungan melalui Griya Zakat by Lembaga Zakat Yatim Mandiri. Konsultasikan hajat baik Anda kepada admin untuk mendapatkan informasi komplit.
Admin Griya Zakat
WA: 0811-3428-111
