Kesehatan Hewan Qurban: Periksa Dengan Kiat Ini!

kesehatan hewan qurban
Daftar Isi

Kesehatan Hewan Qurban: Periksa Dengan Kiat Ini! – Menjelang Hari Raya Idul Adha, banyak orang ingin mewujudkan impian untuk berkurban.

Namun jangan asal berkurban, sebaiknya Anda juga memperhatikan masalah kesehatan si hewan.

Pemeriksaan kesehatan bagi hewan qurban menjadi syarat penting dalam pelaksanaan ibadah qurban, terutama bagi penjual maupun lembaga penyalur qurban.

Bahkan, cara ini krusial untuk memastikan daging yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi saat dibagikan ke masyarakat yang membutuhkan.

Pentingnya Memeriksa Terlebih Dahulu!

Memeriksa kesehatan hewan qurban merupakan langkah esensial untuk menjalankan ibadah dengan baik dan benar.

Hewan yang sehat tidak hanya memenuhi syarat syariat, tetapi juga menjamin daging yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi.

Menurut Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan RI, pemeriksaan yang holistik diharapkan mampu mencegah penyebaran penyakit pada hewan.

Salah satu di antaranya adalah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang kini tengah merebak di 16 wilayah di Indonesia.

Selain itu, potensi penyakit Penyakit Kulit Berbenjol (LSD) oleh serangga; serta zoonosis yang mampu menyebar ke manusia melalui cacing, bakteri dan protozoa juga sangat mengancam.

Oleh karena itu, setiap calon pekurban hendaknya sadar terkait signifikansi pemeriksaan kesehatan hewan qurban saat memilih di penjual atau lembaga qurban amanah.

Ciri-Ciri Hewan Qurban yang Sehat

Merujuk pada Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No. 32 Tahun 2022, ada beberapa kriteria hewan qurban yang mesti di perhatikan:

  • Fisik Prima
    Perhatikan bahwa tidak ada kecacatan, dan memiliki anggota tubuh lengkap. Hewan tidak boleh buta, pincang, atau memiliki penyakit kulit yang parah.
  • Bulu Mengkilap
    Hewan dengan bulu yang bersih dan mengkilap menunjukkan tanda-tanda kesehatan yang baik. Bulu yang kusam atau rontok bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan.
  • Mata Jernih
    Mata hewan harus jernih dan tidak berair atau bernanah.
  • Nafsu Makan yang Baik
    Hewan yang sehat memiliki nafsu makan yang baik dan terlihat aktif.
Ante-Mortum & Post-Mortum, Apa Itu?

Pertama, kita harus membedakan antara pemeriksaan ante-mortum dan post-mortum.

Keduanya masing-masing merujuk pada pemeriksaan sebelum dan sesudah penyembelihan.

Kedua mekanisme pemeriksaan ini sangat penting untuk dilaksanakan, guna menjamin kesehatan qurban yang akan disembelih.

Pada tahap ante-mortem, pastikan bahwa kondisi tubuh si hewan kurban benar-benar sehat.

Selain itu, pastikan juga bahwa kriteria-kriteria syarat hewan qurban telah terpenuhi, seperti cukup umur (dengan memeriksa gigi), serta melihat potensi penyakit lainnya.

Sedangkan pada pemeriksaan post-mortem, biasanya di lakukan dengan memeriksa hati, paru serta daging

Hal ini juga meliputi bau, warna, dan tekstur daging (direkomendasikan kenyal).

Untuk limpa sendiri di anggap normal apabila tidak terjadi pembengkakan atau kehancuran.

Mekanisme pasca-penyembelihan ini penting guna melihat kelayakannya untuk dikonsumsi masyarakat.

Tips Periksa Kesehatan Hewan Qurban

Ada 5 tips bagi Anda yang ingin memilih mana hewan kurban yang sehat dan aman untuk disembelih, berikut uraiannya,

1. Periksa Kebersihan Tempat

Pastikan hewan terpelihara di tempat yang bersih dan memiliki sanitasi yang baik. Lingkungan yang kotor dapat menjadi sumber penyakit bagi hewan.

Penting juga untuk memastikan bahwa hewan kurban tidak berasal dari wilayah yang tengah terjangkit penyakit/ wabah.

2. Tanya ke Penjual

Anda juga bisa menanyakan secara langsung kepada penjual untuk melakukan pemeriksaan.

Misalkan seperti pengamatan lubang pada tubuh dan mata, tekstur lendir, kulit serta bulu.

3. Cek Nafsu Makan

Guna memastikan bahwa nafsu makan si hewan kurban baik, Anda perlu memberikan pakan.

Apabila terdapat respons alamiah, maka kecenderungan nafsu makannya positif.

4. Sertifikasi & Legalitas

Biasanya, untuk memastikan bahwa penjual atau lembaga qurban terpercaya, maka Anda perlu memastikan dokumen pendukung. Seperti Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH), dsb.

5. Amati Perilaku Hewan

Perhatikan perilaku hewan sehari-hari. Hewan yang terlalu agresif atau terlalu lesu mungkin sedang tidak sehat.

Pastikan Qurban Sehat, Percayakan Griya Zakat!

Menjaga kesehatan qurban bukan hanya masalah teknis, tetapi juga berkaitan dengan pemenuhan syariat Islam.

Hewan yang sakit atau tidak layak akan membuat ibadah qurban menjadi tidak sah.

Untuk menjamin hal ini, Anda bisa mempercayakan pada Griya Zakat by LAZNAS Yatim Mandiri untuk menyembelih dan menyalurkan qurban.

Griya Zakat memiliki program unggulan dalam pelaksanaan qurban. Anda bisa berkonsultasi melalui admin kami untuk pilihan qurban dan penyalurannya dengan cara terbaik.

Admin Griya Zakat
WA: 0811-3428-111

Selami #CeritaMereka

Ikuti semua cerita bahagia, kabar terbaru dan berbagai panduan bersama Griya Zakat.

Ikuti kami juga di Social Media