Panduan Cara Menghitung Zakat Mal: Ini Metode Termudah! – Sebagai salah satu fondasi yang termaktub dalam rukun Islam, zakat difungsikan untuk menyucikan harta yang kita miliki.
Selain fungsi ilahiah (di sisi Allah SWT), zakat juga sekaligus berfungsi dalam menjaga keseimbangan sosial dan memperkuat solidaritas keumatan.
Akan tetapi, implementasi zakat kadang terasa sulit bagi kebanyakan muslim, sehingga pelaksanaan dan benefitnya belum utuh di rasakan oleh umat. Sayang sekali ‘kan?
Salah satu kesulitan yang banyak dialami adalah terkait dengan cara menghitung zakat yang benar dan sesuai dengan perintah Islam. Apakah ada metode termudah dalam kalkulasi zakat? Yuk, simak ulasan di bawah ini,
Bagaimana Posisi Zakat dalam Islam?
Realisasi zakat berfungsi banyak hal dalam perspektif Islam. Zakat adalah kewajiban syariat antara hamba dengan Allah SWT., namun zakat juga digunakan sebagai instrumen sosial dalam membangun kesejahteraan umat.
1. Fungsi Syukur & Penyucian Harta
Di samping bentuk penghambaan, kita juga dapat mengambil poin penting untuk bersyukur atas nikmat kekayaan yang diberikan.
Harta yang dimiliki tersebut mestinya “disucikan”, sebab tidak semua kekayaan tersebut menjadi hak milik kita, melainkan ada hak orang lain di dalamnya.
Sebagaimana dalam QS. al-Taubah: 103 yang berbunyi,
…خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ
Artinya: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan doakanlah mereka…“
Bahkan Imam Nawawi (w. 676 H) menyatakan dalam karyanya al-Majmu’ Syarh Muhazzab (V:197), bahwa zakat juga berkaitan dengan pembersihan dosa-dosa kita.
2. Fungsi Pencegahan Sifat Kikir
Kekayaan yang dimiliki oleh individu tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga ada bagian yang harus disalurkan kepada yang membutuhkan. Jangan sampai kita menjadi orang yang kikir untuk berbagi ke sesama.
وَمَنْ يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ…
Artinya: “…Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang orang yang beruntung” (QS. al-Hasyr: 9)
3. Fungsi Membantu Kesejahteraan Sosial
Apabila kita telisik dengan meminjam pernyataan al-Kasani (w. 587 H) dalam Bada’i al-Shana’i wa Tartib al-Syara’i (II: 7), bahwasanya zakat berperan untuk membantu orang lemah dan menolong yang membutuhkan.
Untuk itu, tidak heran apabila kita juga dapat mengatakan bahwa zakat juga menjadi “ibadah sosial” yang berguna dalam membantu sesama, mempererat solidaritas, dan mengembangkan kesejahteraan sosial.
Praktis, Cara Menghitung Zakat Mal dengan Mudah!
Islam telah mengatur semua hal, khususnya yang berkaitan dengan ketentuan syara’ seperti zakat.
Zakat sendiri terklasifikasi dalam dua jenis, yakni fitrah dan mal. Perbedaan zakat fitrah dan zakat mal ini terdapat dalam beberapa faktor.
Zakat fitrah wajib di keluarkan menjelang Idulfitri dan bersifat pribadi, sedangkan zakat mal lebih luas cakupannya dan berkaitan dengan harta kekayaan.
Zakat mal mencakup berbagai jenis aset, seperti emas, perak, properti, dan aset lainnya yang telah mencapai nisab dan haul.
Nisab adalah batas minimal harta yang di kenai zakat, sedangkan haul adalah jangka waktu satu tahun kepemilikan harta tersebut.
Untuk menghitung zakat mal, metode utama yang mendasar meliputi:
- Tentukan apakah harta sudah mencapai batas nisab & haul,
- Hitung total harta bersih,
- Aplikasikan dengan kadar zakat yang telah di tentukan (umumnya 2,5%),
- Bayar zakat.
1. Ilustrasi Tabel Perhitungan Zakat
Untuk memudahkan dalam memahami panduan pembayaran zakat, berikut tabel ilustrasinya:

2. Contoh Perhitungan Zakat
Agar lebih kompleks dalam memahami perhitungan zakat, alangkah baiknya kita juga bisa mendalami melalui kasus yang riil.
Prinsip Dasar:
Zakat mal adalah kewajiban bagi seorang Muslim yang hartanya telah mencapai nisab setara dengan 85 gram emas yang di miliki selama satu tahun penuh.
Nisab zakat mal saat ini setara dengan 85 gram emas atau sekitar Rp 120.020.000, berdasarkan harga emas hari ini sebesar Rp 1.412.000/ gram.
Jika selama satu tahun terakhir nilai harta Anda mencapai atau melebihi jumlah tersebut, Anda wajib mengeluarkan zakat mal sebesar 2,5% dari total harta yang ada.
Kasus Riil:
Pak Joko ingin membayar zakat harta (kekayaan) yang ia peroleh sebagai seorang direktur perusahaan A.
Sebagai direktur, beliau memiliki gaji bulanan sebesar Rp 30 juta per bulan. Selain itu, ia juga memiliki uang simpanan sebesar Rp 20 juta, serta aset produktif sejumlah Rp 50 juta, yang sudah ia miliki selama satu tahun. Berapa besaran zakat yang harus di bayarkan Pak Joko dengan prinsip dasar di atas?
Penyelesaian Perhitungan Zakat:
Pak Joko hendak menunaikan zakat harta dengan ketentuan nisab 85 gr emas, haul 1 tahun (dapat di bayarkan bulanan), dan kadar zakat 2,5%.
Penghasilan Bulanan x 1 tahun (haul) | = | Rp 360.000.000 |
Simpanan | = | Rp 20.000.000 |
Aset Produktif | = | Rp 50.000.000 |
TOTAL HARTA | = | Rp 430.000.000 |
Di ketahui bahwa seluruh kekayaan yang di miliki Pak Joko sejumlah Rp 430 juta (termasuk hitungan gaji dalam setahun). Jika batas nisab Rp 120.020.000, maka Pak Joko sudah wajib membayar zakat.
Rinciannya adalah TOTAL HARTA x 2,5%. Yakni Rp 430.000.000 x 2,5% = Rp 10.750.000


Yuk, Bayar Zakat Bikin Lebih Taat & Bantu Umat!
Zakat mal merupakan ibadah yang membawa berkah bagi yang menunaikannya dan manfaat besar bagi penerimanya.
Pastikan kita dapat menunaikan zakat melalui lembaga amil zakat terpercaya, seperti Griya Zakat.
Dengan menyalurkan zakat Anda melalui Griya Zakat, Anda tidak hanya menunaikan kewajiban agama, tetapi juga berperan dalam membantu mereka yang membutuhkan.
Mari bersama-sama mendukung kesejahteraan umat dengan zakat yang tepat sasaran. Salurkan zakat mal Anda sekarang dan rasakan keberkahannya! Yuk, konsultasi ke admin segera!
Admin Griya Zakat
WA: 0811-3428-111
