Jangan Salah Sasar, Ini 8 Golongan Penerima Zakat Mal!

penerima zakat mal
Daftar Isi

Jangan Salah Sasar, Ini 8 Golongan Penerima Zakat Mal! – Menunaikan zakat merupakan kewajiban yang telah ditetapkan oleh syariat Islam bagi setiap Muslim yang memenuhi syarat.

Namun, tidak cukup hanya menunaikannya; penting juga untuk memastikan bahwa zakat disalurkan kepada golongan yang telah ditentukan.

Hal ini adalah bagian dari amanah yang harus dijaga oleh setiap muzakki (pemberi zakat) dan lembaga yang mengelola zakat. Kesalahan dalam menyalurkan zakat dapat menyebabkan zakat yang diberikan tidak mencapai mustahik (penerima zakat) yang sebenarnya berhak menerima.

Pentingnya Penyaluran Zakat dengan Tepat: Sesuai Syar’i

Allah SWT menjelaskan delapan golongan yang berhak menerima zakat mal, yang dikenal dengan istilah asnaf. Penentuan siapa yang termasuk dalam kategori ini telah diatur dengan jelas, mari kita lihat pada QS al-Taubah: 60,

اِنَّمَا الصَّدَقٰتُ لِلْفُقَرَاۤءِ وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْعٰمِلِيْنَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوْبُهُمْ وَفِى الرِّقَابِ وَالْغٰرِمِيْنَ وَفِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَابْنِ السَّبِيْلِۗ فَرِيْضَةً مِّنَ اللّٰهِ ۗوَاللّٰهُ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ

Artinya: “Zakat-zakat hanya diberikan kepada orang-orang fakir, miskin, pengelola zakat, para mualaf, para budak, orang-orang yang berhutang, orang yang berada di jalan Allah dan orang yang tengah berada di jalan (bepergian), hal tersebut sebagai kewajiban dari Allah. Allah maha mengetahui dan bijaksana

Ketepatan dalam penyaluran zakat bukan hanya soal menghindari kesalahan, tetapi juga memastikan bahwa zakat benar-benar memberikan manfaat yang di harapkan. Apa itu? yakni mengurangi kesenjangan ekonomi dan membantu mereka yang membutuhkan.

Jika zakat di salurkan secara tidak tepat, misalnya di berikan kepada orang yang tidak memenuhi syarat, maka potensi manfaat zakat menjadi berkurang.

Ilustrasi manfaat membayar zakat bagi pemberi & penerima zakat mal
Manfaat Membayar Zakat: Untuk Pemberi & Penerimanya!

Dengan niat zakat mal yang benar, niscaya ibadah akan bernilai berkah, serta bentuk menjaga amanah yang di berikan oleh Allah.

Amanah ini mengandung tanggung jawab besar, karena zakat bukan sekadar bantuan materi, melainkan kewajiban ibadah yang berdampak luas terhadap kehidupan umat.

Berikut beberapa manfaat zakat yang dapat di rasakan oleh pemberi dan penerimanya:

a. Bagi Pemberi Zakat (Muzakki)
  1. Membersihkan & Mensucikan Harta
    Zakat adalah cara membersihkan harta dari sifat tamak dan kecintaan berlebihan terhadap materi. Dengan berzakat, muzakki mengurangi harta yang di milikinya namun mendapat berkah yang lebih besar.
  2. Tumbuh Empati & Solidaritas
    Membayar zakat membantu muzakki merasakan penderitaan orang lain. Zakat menjadi sarana untuk menumbuhkan rasa empati terhadap sesama dan mempererat solidaritas dalam komunitas Muslim.
  3. Menjaga Hati dari Keserakahan
    Dengan menunaikan zakat, muzakki mengendalikan hasrat untuk terus menumpuk harta. Zakat melatih kita untuk berbagi dengan orang lain dan menghindari sifat kikir. Ini membantu mengembangkan sikap dermawan dan rela berkorban demi kesejahteraan bersama.
b. Bagi Penerima Zakat (Mustahik)
  1. Memenuhi Kebutuhan Dasar
    Zakat memberikan bantuan langsung kepada mustahik yang mengalami kesulitan ekonomi. Dengan menerima zakat, mereka dapat memenuhi kebutuhan dasar, serta mengurangi beban hidup yang berat.
  2. Membantu Membangun Kemandirian
    Selain bantuan materi, zakat juga dapat di gunakan untuk pemberdayaan ekonomi. Misalnya, penerima zakat bisa menggunakan dana zakat untuk modal usaha kecil, sehingga membantu mereka menjadi mandiri secara finansial dan keluar dari kemiskinan.
8 Golongan Penerima Zakat Mal!

Sebagaimana yang telah di jelaskan di atas, dalam Islam terdapat 8 golongan yang berhak sebagai penerima zakat mal, yang di kenal sebagai asnaf/ mustahik. Berikut adalah ke-delapan golongan tersebut:

Golongan AsnafDeskripsi
FakirMereka yang tidak memiliki harta atau penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
MiskinOrang-orang yang memiliki penghasilan, tetapi tidak mencukupi kebutuhan dasar mereka.
AmilOrang-orang yang diberi tanggung jawab untuk mengumpulkan dan mendistribusikan zakat.
MualafMereka yang baru masuk Islam dan membutuhkan dukungan baik materi maupun spiritual.
RiqabBudak atau hamba sahaya yang sedang dalam proses pembebasan atau membutuhkan bantuan untuk mencapai kebebasan.
GharimOrang-orang yang memiliki utang dan tidak mampu melunasinya.
Ibnu SabilMusafir yang terputus perjalanannya dan membutuhkan bantuan untuk kembali ke tujuan atau asalnya.
Fi SabilillahMereka yang berjuang di jalan Allah, termasuk dalam usaha dakwah, pendidikan, dan berbagai kegiatan yang mendukung Islam.

Menyalurkan zakat kepada golongan-golongan ini bukan hanya memenuhi kewajiban agama, tetapi juga membantu menciptakan kesejahteraan dan mengurangi ketimpangan sosial dalam masyarakat.

Peran Lembaga Zakat dalam Distribusi yang Tepat

Untuk memastikan zakat di salurkan dengan benar, sangat penting untuk memilih penerima secara tepat. Selain menyalurkannya sendiri, Anda juga bisa mempercayakan kepada lembaga penyalur zakat.

Griya Zakat Indonesia memiliki sistem dan mekanisme yang terstruktur dalam mendistribusikan zakat.

Setiap zakat di pastikan dapat diterima oleh orang yang benar-benar berhak. GZ rutin melakukan asesmen dan verifikasi data agar penyaluran zakat sesuai dengan ketentuan.

Melalui lembaga zakat yang amanah, zakat tidak hanya tersalurkan dengan tepat, tetapi juga di kelola secara transparan dan akuntabel.

Ini membantu muzakki dalam mengetahui harta yang di salurkan benar-benar digunakan sesuai ketentuan syariat, dan memberi manfaat kepada mustahik. Ingin tanya seputar zakat? Segera hubungi admin kami untuk konsultasi!

Admin Griya Zakat
WA: 0811-3428-111

Selami #CeritaMereka

Ikuti semua cerita bahagia, kabar terbaru dan berbagai panduan bersama Griya Zakat.

Ikuti kami juga di Social Media